Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

SKOR.id - Laga Inter Milan vs Cagliari akan tersaji malam hari ini di Liga Italia, berikut ini prediksi dan link live streaming-nya.Inter Milan akan menjamu Cagliari pada laga lanjutan Liga Italia, Sabtu (12/4/2025) pukul 23.00 WIB.Inter Milan kini masih di puncak klasemen, unggul tiga angka saja dari Napoli di tempat kedua, dengan tujuh laga sisa.Masalahnya, mereka kini sedang fokus di Liga Champions.Inter Milan secara luar biasa menang 2-1 di kandang Bayern Munchen pada laga leg pertama perempat final, dengan leg kedua akan dihelat tengah pekan depan.Artinya, Simone Inzaghi kemungkinan akan melakukan rotasi pemain, meski mereka juga punya beban besar di Liga Italia.Sedangkan Cagliari kini ada di posisi ke-15 dengan 30 angka, enam poin di atas zona merah degradasi.Mereka butuh angka untuk semakin mengamankan posisi agar tak terjerat tali degradasi, hal yang bisa terjadi andai Inter tak turun dengan kekuatan penuh.Dalam 14 pertemuan terakhir, Inter hanya kalah sekali dari Cagliari, termasuk menang 3-0 di kandang Cagliari pada Desember lalu.Inter juga jadi tim yang paling banyak membobol gawang Cagliari sepanjang sejarah, mencetak 152 gol dalam 87 laga.Cagliari juga hanya menang sekali dalam 13 laga tandang terakhir mereka.Kondisi Terkini Kedua TimInter Milan: Denzel Dumfries dan Piotr Zielinski masih cedera, dengan Federico Dimarco sudah fit dan siap berlaga.Kristjan Asllani bisa bermain usai larangan berlaga di laga Eropa, dengan Inzaghi mungkin akan merotasi skuadnya karena laga Liga Champions.Cagliari: Cagliari tak punya masalah cedera dan datang ke Inter Milan dengan kekuatan penuh.Roberto Piccoli akan jadi ujung tombak, dengan dua pemain di belakangnya menjadi rebutan lima nama berbeda: s Nicolas Viola, Zito Luvumbo, Florinel Coman, Mattia Felici, dan Gianluca Gaetano.Prediksi Starting XIInter Milan (3-5-2): Sommer; Pavard, De Vrij, Bisseck; Zalewski, Barella, Asllani, Mkhitaryan, Augusto; Arnautovic, ThuramCagliari (3-4-2-1): Caprile; Palomino, Mina, Luperto; Zortea, Adopo, Prati, Augello; Viola, Luvumbo; PiccoliHead-to-Head41 Pertemuan 25 Inter Milan Menang 11 Imbang 5 Cagliari MenangRekor 5 Pertemuan Terakhir29/12/2024 - Cagliari 0-3 Inter Milan (Liga Italia)15/4/2024 - Inter Milan 2-2 Cagliari (Liga Italia)29/8/2023 - Cagliari 0-2 Inter Milan (Liga Italia)16/5/2022 - Cagliari 1-3 Inter Milan (Liga Italia)13/12/2021 - Inter Milan 4-0 Cagliari (Liga Italia)Prediksi Skor.idInter Milan 2-0 CagliariBerikut ini link live streaming Inter Milan vs Cagliari<a href="https://www.vidio.com/live/17938-serie-a?schedule_id=4207914">Link Live Streaming Inter Milan vs Cagliari</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=ORVZYvfZwnWkI1fU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Inter Milan vs Cagliari dalam laga lanjutan Liga Italia.

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Cagliari di Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - Prediksi pertandingan dan link live streaming Udinese vs AC Milan pada giornata ke-32 Liga Italia 2024-2025.Pertandingan lanjutan Liga Italia antara Udinese vs AC Milan akan dilangsungkan di Stadion Bluenergy, Sabtu (12/4/2025) pukul 01.45 dini hari WIB.Skorer dapat memperoleh link live streaming Udinese vs AC Milan di bagian akhir artikel ini, setelah pembahasan kondisi kedua tim dan prediksi pertandingan.AC Milan dan Udinese sama-sama tampil kurang meyakinkan menjelang pertemuan kedua tim pada lanjutan Liga Italia 2024-2025.Udinese yang akan menjadi tuan rumah, tanpa catatan kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di Liga Italia.Tim dengan sebutan Zebrette itu bahkan selalu kalah dalam tiga pertandingan terakhir, sejak bermain imbang 1-1 melawan Lazio.Terbaru mereka tumbang 0-1 di markas Genoa pada laga pekan ke-31 Liga Italia, lewat gol tunggal Alessandro Zanoli (77').AC Milan juga belum meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di berbagai kompetisi.Sejak kalah 1-2 dari Napoli di pekan ke-30, mereka kemudian bermain imbang 1-1 melawan Inter Milan di Coppa Italia, lalu imbang 2-2 melawan FiorentinaI Rossoneri wajib meningkatkan performa mereka di sisa laga musim ini, untuk menjaga peluang persaingan tampil di kompetisi Eropa musim depan.Kini AC Milan duduk di posisi sembilan klasemen dengan 48 poin dari 31 laga, sedangkan Udinese baru mengoleksi 40 poin, dan duduk di peringkat ke-11 klasemen Liga Italia.Kondisi Terkini Kedua TimUdinese: Keinan Davies, Alexis Sanchez, dan Florian Thauvin dikabarkan absen karena masalah kebugaran.Lorenzo Lucca kemungkinan akan kembali ditemani Iker Bravo untuk mengisi posisi di lini depan.AC Milan: Kyle Walker masih menjalani operasi setelah mengalami cedera, begitu juga dengan Emerson Royal yang akan absen.Alex Jimenez diprediksi akan diplot oleh Sergio Conceicao untuk mengisi posisi bek kanan.Prediksi Susunan Pemain Udinese vs AC MilanUdinese (4-4-2): Okoye; Ehizibue, Bijol, Solet, Kamara; Atta, Lovric, Karlstrom, Ekkelenkamp; Bravo, LuccaPelatih: Kosta RunjaicAC Milan (4-2-3-1): Maignan; Jimenez, Gabbia, Thiaw, Hernandez; Fofana, Musah; Pulisic, Reijnders, Leao; AbrahamPelatih: Sergio ConceicaoHead to Head106 Pertandingan 46 AC Milan menang 37 Imbang 23 Udinese menangRekor 5 Pertemuan Terakhir19/10/2024 AC Milan 1-0 Udinese - Liga Italia 20/01/2024 Udinese 2-3 AC Milan - Liga Italia 04/11/2023 AC Milan 0-1 Udinese - Liga Italia 18/03/2023 Udinese 3-1 AC Milan - Liga Italia 13/08/2022 AC Milan 4-2 Udinese - Liga ItaliaPrediksi Skor.idUdinese 1-1 AC MilanBerikut ini prediksi dan link live streaming Udinese vs AC Milan di Liga Italia (Vidio.com).<a href="https://www.vidio.com/sections/3787-pertandingan-hari-ini">Link Live Streaming Udinese vs AC Milan</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=PpyDAtLy88NKBs12" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi pertandingan dan link live streaming Udinese vs AC Milan pada pekan ke-32 Liga Italia 2024-2025.

Prediksi dan Link Live Streaming Udinese vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - Kompetisi liga di seantero Eropa telah mendekati akhir, bahkan sudah ada tim dari 10 liga top Eropa yang memastikan diri sebagai juara.Paris Saint-Germain (PSG), kini telah memastikan gelar Ligue 1 atau Liga Prancis, unggul 22 poin dari Olympique Marseille.Sementara di Premier League &nbsp;(Liga Inggris), Liverpool masih memiliki peluang besar menjadi juara setelah unggul cukup jauh atas Arsenal.Barcelona masih unggul dalam persaingan gelar juara La Liga (Liga Spanyol) atas Real Madrid dan Atletico Madrid.Sementara itu di ajang Serie A (Liga Italia), Inter Milan masih berada di puncak, dibayangi oleh Napoli.Berikut ini daftar juara dan persaingan papan atas 10 liga top Eropa. Daftar 10 liga top Eropa ini telah disesuaikan dengan koefisien liga sesuai dari laman UEFA.com.1. Liga InggrisJuara: -Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.14%;"><col style="width:51.7%;"><col style="width:9.7%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>Liverpool</td><td>31</td><td>22</td><td>7</td><td>2</td><td>73</td></tr><tr><td>2.</td><td>Arsenal</td><td>31</td><td>17</td><td>11</td><td>3</td><td>62</td></tr><tr><td>3.</td><td>Nottingham Forest</td><td>31</td><td>17</td><td>6</td><td>8</td><td>57</td></tr><tr><td>4.</td><td>Chelsea</td><td>31</td><td>15</td><td>8</td><td>8</td><td>53</td></tr></tbody></table></figure>2. La LigaJuara: -Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.16%;"><col style="width:52.32%;"><col style="width:9.02%;"><col style="width:5.81%;"><col style="width:7.28%;"><col style="width:6.24%;"><col style="width:8.17%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>Barcelona</td><td>30</td><td>21</td><td>4</td><td>5</td><td>67</td></tr><tr><td>2.</td><td>Real Madrid</td><td>30</td><td>19</td><td>6</td><td>5</td><td>63</td></tr><tr><td>3.</td><td>Atletico Madrid</td><td>30</td><td>17</td><td>9</td><td>4</td><td>60</td></tr><tr><td>4.</td><td>Athletic Bilbao</td><td>30</td><td>14</td><td>12</td><td>4</td><td>54</td></tr></tbody></table></figure>3. Liga ItaliaJuara: -Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.14%;"><col style="width:52.2%;"><col style="width:9.2%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>Inter Milan</td><td>31</td><td>20</td><td>8</td><td>3</td><td>68</td></tr><tr><td>2.</td><td>Napoli</td><td>31</td><td>19</td><td>8</td><td>4</td><td>65</td></tr><tr><td>3.</td><td>Atalanta</td><td>31</td><td>17</td><td>7</td><td>7</td><td>58</td></tr><tr><td>4.</td><td>Bologna</td><td>31</td><td>15</td><td>12</td><td>4</td><td>57</td></tr></tbody></table></figure>4. Liga JermanJuara: &nbsp;-Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.14%;"><col style="width:52.37%;"><col style="width:9.03%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>Bayern Munchen</td><td>28</td><td>21</td><td>5</td><td>2</td><td>68</td></tr><tr><td>2.</td><td>Bayer Leverkusen</td><td>28</td><td>18</td><td>8</td><td>2</td><td>62</td></tr><tr><td>3.</td><td>Eintracht Frankfurt</td><td>28</td><td>14</td><td>6</td><td>8</td><td>48</td></tr><tr><td>4.</td><td>Mainz 05</td><td>28</td><td>13</td><td>7</td><td>8</td><td>46</td></tr></tbody></table></figure>5. Liga PrancisJuara: PSGPersaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.14%;"><col style="width:52.2%;"><col style="width:9.2%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>PSG</td><td>28</td><td>23</td><td>5</td><td>0</td><td>74</td></tr><tr><td>2.</td><td>Olympique Marseille</td><td>28</td><td>16</td><td>4</td><td>8</td><td>52</td></tr><tr><td>3.</td><td>AS Monaco</td><td>28</td><td>15</td><td>5</td><td>8</td><td>50</td></tr><tr><td>4.</td><td>RC Strasbourg</td><td>28</td><td>14</td><td>7</td><td>7</td><td>49</td></tr></tbody></table></figure>6. Liga BelandaJuara: -Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.14%;"><col style="width:52.37%;"><col style="width:9.03%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>Ajax</td><td>28</td><td>22</td><td>4</td><td>2</td><td>70</td></tr><tr><td>2.</td><td>PSV</td><td>28</td><td>19</td><td>4</td><td>5</td><td>61</td></tr><tr><td>3.</td><td>Feyenoord</td><td>28</td><td>16</td><td>8</td><td>4</td><td>56</td></tr><tr><td>4.</td><td>Utrecht</td><td>28</td><td>15</td><td>8</td><td>5</td><td>53</td></tr></tbody></table></figure>7. Liga PortugalJuara: -Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.14%;"><col style="width:52.37%;"><col style="width:9.03%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>Benfica</td><td>28</td><td>22</td><td>2</td><td>4</td><td>68</td></tr><tr><td>2.</td><td>Sporting CP</td><td>28</td><td>20</td><td>6</td><td>2</td><td>66</td></tr><tr><td>3.</td><td>Sporting Braga</td><td>28</td><td>17</td><td>6</td><td>5</td><td>57</td></tr><tr><td>4.</td><td>FC Porto</td><td>28</td><td>17</td><td>5</td><td>6</td><td>56</td></tr></tbody></table></figure>8. Liga BelgiaJuara: -Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.14%;"><col style="width:52.2%;"><col style="width:9.2%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>KRC Genk</td><td>30</td><td>21</td><td>5</td><td>4</td><td>68</td></tr><tr><td>2.</td><td>Club Bruges</td><td>30</td><td>17</td><td>8</td><td>5</td><td>59</td></tr><tr><td>3.</td><td>Union Saint-Gilloise</td><td>30</td><td>15</td><td>10</td><td>5</td><td>55</td></tr><tr><td>4.</td><td>Anderlecht</td><td>30</td><td>15</td><td>6</td><td>9</td><td>51</td></tr><tr><td>5.</td><td>Antwerp</td><td>30</td><td>12</td><td>10</td><td>8</td><td>46</td></tr><tr><td>6.&nbsp;</td><td>KAA Gantoise</td><td>30</td><td>11</td><td>12</td><td>7</td><td>45</td></tr></tbody></table></figure>*Fase reguler Liga Belgia kemudian dilanjutkan ke fase playoff juara yang diikuti 6 tim.9. Liga Republik CekoJuara: -Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.14%;"><col style="width:52.2%;"><col style="width:9.2%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>Slavia Praha</td><td>28</td><td>23</td><td>3</td><td>2</td><td>72</td></tr><tr><td>2.</td><td>Viktoria Plzen</td><td>28</td><td>18</td><td>5</td><td>5</td><td>59</td></tr><tr><td>3.</td><td>Banik Ostrava</td><td>28</td><td>18</td><td>4</td><td>6</td><td>58</td></tr><tr><td>4.</td><td>Sparta Praha</td><td>28</td><td>17</td><td>5</td><td>6</td><td>56</td></tr><tr><td>5.</td><td>FK Jablonec</td><td>28</td><td>13</td><td>6</td><td>9</td><td>45</td></tr><tr><td>6.</td><td>Slovan Liverec</td><td>28</td><td>10</td><td>9</td><td>9</td><td>39</td></tr></tbody></table></figure>*6 tim teratas masuk ke dalam grup kejuaraan, poin yang diperoleh ditambahkan ke musim reguler.10. Liga TurkiJuara: -Persaingan Papan Atas:<figure class="table" style="width:54.11%;"><table class="ck-table-resized" style="background-color:hsl(0, 0%, 100%);border-color:hsl(180, 75%, 60%);border-style:solid;"><colgroup><col style="width:11.13%;"><col style="width:52.54%;"><col style="width:8.87%;"><col style="width:5.8%;"><col style="width:7.27%;"><col style="width:6.23%;"><col style="width:8.16%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Main</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">M</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);border-color:hsl(0, 0%, 0%);border-style:solid;">Poin</td></tr><tr><td>1.</td><td>Galatasaray</td><td>28</td><td>22</td><td>5</td><td>1</td><td>71</td></tr><tr><td>2.</td><td>Fenerbahce</td><td>28</td><td>21</td><td>5</td><td>2</td><td>68</td></tr><tr><td>3.</td><td>Samsunspor</td><td>29</td><td>15</td><td>6</td><td>8</td><td>51</td></tr><tr><td>4.</td><td>Besiktas</td><td>28</td><td>13</td><td>8</td><td>6</td><td>48</td></tr></tbody></table></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=EfDzonNnsYXRcSFh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini daftar tim juara dan persaingan di papan atas 10 Liga Top Eropa.

World

Daftar Tim Juara dan Persaingan Papan Atas di 10 Liga Top Eropa

SKOR.id - Berikut ini hasil Liga Italia 2024-2025 pada pekan ke-31 yang sebagian telah digelar sejak Sabtu (5/4/2025) dini hari WIB.Hasil mengecewakan diperoleh duo Milan (Inter Milan dan AC Milan) yang gagal meraih kemenangan di pekan ke-31 Liga Italia.Pada Sabtu (5/4/2025) hingga Minggu dini hari WIB, terdapat empat pertandingan pekan ke-31 Liga Italia yang dimainkan.Pertandingan pertama mempertemukan antara Genoa vs Udinese di Stadion Comunale Luigi Ferraris.Genoa yang tampil sebagai tuan rumah, berhasil unggul 1-0 atas Udinese berkat gol Alessandro Zannoli di menit ke-77.Hasil ini membuat Genoa sementara duduk di posisi ke-12 dengan 38 poin, sedangkan Udinese ada di tangga ke-10 dengan 40 poin.Hasil Positif juga diperoleh oleh Como ketika bertandag ke markas Monza di Stadion U-Power, Sabtu (5/4/2025) pukul 20.00 WIB.Monza sebenarnya unggul lebih dulu melalui Dany Mota pada menit kelima, tetapi Como membalas lewat gol Jonathan Ikone (16'), Assane Diao (39'), dan Mergim Vojvoda (51').Tambahan tiga poin membuat Como kini berada di posisi ke-13 klasemen ndengan perolehan 33 poin dari 31 pertandingan.Sementara itu Monza masih tertahan di dasar klasemen dengan 15 poin dari 31 pertandingan di Liga Italia.Pada pertandingan lain, Inter Milan gagal menjaga keunggulan mereka ketika menghadapi Parma di pekan ke-31.Inter Milan sebenarnya unggul lebih dulu melalui Matteo Darmian (15') dan Marcus Thuram (45').Namun, gawang mereka jebol oleh Parma melalui Adrian Bernabe (60') dan Jacob Ondrejka (69'), skor akhir pun menjadi 2-2 dan kedua tim berbagi satu angka.Inter Milan masih duduk di puncak klasemen dengan koleksi 68 poin, dari 31 pertandingan, unggul empat poin dari Napoli yang ada di posisi dua dengan 64 poin dari 30 laga.Hasil imbang juga diperoleh AC Milan yang menjamu Fiorentina di San Siro, Minggu (6/4/2025) dini hari WIB.Fiorentina unggul dua gol lebih dulu di awal babak pertama, melalui gol bunuh diri Malick Thiaw (7'-gbd) dan Moise Kean (10').AC Milan berhasil bangkit dengan mencetak dua gol penyama kedudukann lewat Tammy Abraham (23') dann Luka Jovic (64').I Rossoneri sementara ini harus puas duduk di posisi kesembilan dengan 48 poin, dari 31 pertandingan di Liga Italia.Berikut ini hasil Liga Italia pada pekan ke-31 yang digelar Sabtu (5/4/2025) hingga Minggu dini hari WIB.Genoa 1-0 UdineseMonza 1-3 ComoParma 2-2 Inter MilanAC Milan 2-2 Fiorentina<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=d8K7gS4I3inf2PL3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil Liga Italia pada pekan ke-31, Como berhasil amankan kemenangan atas Monza, sedangkan Inter Milan dan AC Milan gagal meraih poin penuh.

Hasil Pekan Ke-31 Liga Italia 2024-2025: Como Amankan 3 Poin, Duo Milan Gagal Menang

SKOR.id - Bek asal Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan misi mulianya untuk Timnas Indonesia bersamaan kiprahnya di Serie A Italia.Seperti diketahui, Jay Idzes yang kini memperkuat Venezia FC memang menjadi pemain pertama dari Indonesia yang bermain sekaligus mencetak gol di Serie A Italia. Gol tersebut ditorehkannya saat menghadapi Juventus, 15 Desember 2024.&nbsp; Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang 2-2.Jay Idzes pun menegaskan, kiprahnya di Serie A Italia &nbsp;juga menjadi ajang baginya untuk semakin memperkenalkan Indonesia di peta sepak bola dunia.&nbsp;“Saat saya mencetak gol, saya sangat bahagia. Kami bermain tandang melawan Juventus, dan gol itu terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Saat itu, kami unggul 2-1, dan saya berpikir kami akan membawa pulang tiga poin. Namun, pada akhirnya kami hanya mendapatkan satu poin. Meskipun begitu, setelah pertandingan saya tetap merasa sangat bangga,” kata Jay Idzes dalam wawancaranya dengan Lega Serie A.“Di awal musim, saya menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Serie A, dan sekarang saya juga menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di liga ini. Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya dan juga negara saya. Ini menunjukkan bahwa kami bisa berkembang, dan saya ingin membawa nama Indonesia ke peta sepak bola dunia,” jelas pemain berusia 24 tahun itu.Selain itu, dia juga tidak menampik memiliki impian yang tinggi untuk membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia. Impian itu semakin dekat menjadi kenyataan, lantaran saat ini Timnas Indonesia sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Skuad asuhan Patrick Kluivert itu kini berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin dari delapan laga yang telah dijalani. Tersisa dua laga lagi, Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur dua besar grup, atau yang paling realistis melaju terlebih dahulu lewat putaran keempat kualifikasi dengan menempati posisi ketiga atau keempat.“Saya percaya, hanya masalah waktu sebelum Indonesia tampil di Piala Dunia. Saya yakin itu akan membawa banyak kebahagiaan bagi negara ini,” ujarnya.“Jika saya melihat kembali 10 tahun lalu, impian saya adalah bermain di tim profesional. Kemudian, saya ingin bermain di liga utama Belanda. Setelah itu, saya pindah ke Italia dan bermimpi bermain di Serie A, dan sekarang saya sudah mencapainya. Sebagai manusia, kita selalu ingin lebih dan lebih lagi.”“Namun, jika saya bisa membantu Indonesia lolos ke Piala Dunia, itu akan menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam hidup saya. Dan siapa tahu? Mungkin dalam beberapa tahun ke depan, kami bahkan bisa menjuarai Piala Dunia. Tidak ada yang tahu apa yang bisa terjadi,” ucap mantan pemain Go Ahead Eagles itu.Di usianya yang relatif masih muda, Jay Idzes kini mengemban amanah sebagai kapten tim di Timnas Indonesia maupun Venezia. Namun begitu, dia tidak ingin cepat merasa puas.“Sebagai seorang pemain, saya sangat vokal di lapangan. Saya suka bermain sepak bola dan merasa sangat senang saat bisa merebut bola dari pemain lain. Mungkin itulah salah satu alasan saya menjadi seorang bek. Saya pikir itu adalah aspek utama dalam permainan saya,” tuturnya.“Kekuatan terbesar saya adalah motivasi saya. Keinginan untuk menang dan selalu berkembang telah membantu saya selama ini, sejauh yang saya ingat. Ada sesuatu dalam diri saya yang membuat saya terus maju. Namun, saya juga merasa masih bisa banyak berkembang, terutama sebagai kapten—bagaimana cara memimpin dan membimbing tim. Saya sudah cukup baik dalam hal itu, tetapi masih ada banyak hal yang bisa saya tingkatkan,” ucapnya.Kini, dia juga sedang berupaya untuk bisa membawa Venezia terhindar dari degradasi. Venezia kini berada di posisi ke-19 dengan 20 poin dari 30 laga. Menyisakan delapan laga lagi, Mereka hanya terpaut lima poin dari Lecce yang menempati posisi ke-17 (zona aman terbawah).“Saat ini, kami masih berada di papan bawah klasemen, tetapi jarak antartim masih cukup dekat. Saya yakin, satu kemenangan bisa mengubah segalanya,” katanya.“Yang terpenting adalah kami tetap bersatu sebagai tim. Dalam sepak bola, Anda bisa berbicara tentang taktik dan strategi, tetapi pada akhirnya, para pemainlah yang menentukan hasil di lapangan. Saya percaya pada tim ini dan yakin kami bisa meraih kesuksesan bersama,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oqfA9899w94?si=H8dR-Eq9H7qf0tWf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jay Idzes menjadi pemain pertama dari Indonesia yang mencetak gol di Serie A Italia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Misi Mulia Jay Idzes untuk Timnas Indonesia di Serie A Italia

SKOR.id - Laga Juventus vs Genoa akan tersaji malam hari ini di Liga Italia, berikut ini prediksi dan link live streaming-nya.Stadion Juventus akan jadi saksi saat tuan rumah Juventus menjamu Genoa pada laga Serie A Liga Italia, Minggu (30/3/2025) pukul 00.00 WIB.Ini akan jadi era baru Si Nyonya Tua sepeninggal Thiago Motta, dengan Igor Tudor kini jadi nakhoda baru.Sebelum jeda Internasional, Juventus kalah 0-4 dari Atalanta lalu kalah 0-3 dari Fiorentina.Harapannya, era Tudor akan membawa perubahan bagi Juventus yang terlalu banyak mendapat hasil seri musim ini.Meski hanya kalah tiga kali, Juventu mencatat jumlah kemenangan tersedikit pada periode ini sejak 2011.Kini, kekalahan akan jadi hal yang tak terbayangkan, dengan Juventus tak kalah dari Genoa dalam 34 tahun pada laga kandang.Sejak saat itu, Si Nyonya Tua meraih 15 kemenangan dan lima imbang lawan Genoa di kandang sendiri.Dalam tiga pertemuan terakhir, Genoa meraih dua imbang, dengan mereka kalah 0-3 dari Juventus akhir tahun lalu.Meski begitu kini Genoa sudah punya arsitek baru dalam diri Patrick Vieira.Hasilnya, Genoa naik ke posisi ke-12 dan tampak aman dari zona merah degradasi.Kondisi Terkini Kedua TimJuventus: Bremer, Juan Cabal, dan Arkadiusz Milik masih absen panjang, sedangkan kondisi Andrea Cambiaso dan Douglas Luiz diragukan.Manuel Locatelli dipilih menjadi kapten Juventus oleh Igor Tudor.Genoa: Mattia Bani, Junior Messias, Honest Ahanor, Mario Balotelli, dan Maxwel Cornet absen karena cedera.Aaron Martin absen karena hukuman akumulasi kartu.Prediksi Starting XIJuventus (3-4-2-1): Di Gregorio; Kalulu, Gatti, Veiga; Weah, Locatelli, Thuram, Savona; Koopmeiners, Yildiz; VlahovicGenoa (4-2-3-1): Leali; Sabelli, De Winter, Vasquez, Matturro; Badelj, Frendrup; Zanoli, Malinovskyi, Miretti; PinamontiHead-to-Head37 Pertemuan 24 Juventus Menang 8 Imbang 5 Genoa MenangRekor 5 Pertemuan Terakhir28/9/2024 - Genoa 0-3 Juventus (Liga Italia)17/3/2024 - Juventus 0-0 Genoa (Liga Italia)16/12/2023 - Genoa 1-1 Juventus (Liga Italia)7/5/2022 - Genoa 2-1 Juventus (Liga Italia)6/12/2021 - Juventus 2-0 Genoa (Liga Italia)Prediksi Skor.idJuventus 2-0 GenoaBerikut ini link live streaming Juventus vs Genoa<a href="https://www.vidio.com/live/17938-serie-a?schedule_id=4175764">Link Live Streaming Juventus vs Genoa</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oqfA9899w94?si=G09AkyCrAUxgwoJi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Juventus vs Genoa dalam laga lanjutan Liga Italia.

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Genoa di Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - Mari menilik lebih dalam catatan Thiago Motta sebagai pelatih Juventus musim ini, sebelum kini sudah resmi dipecat.Kekalahan 0-3 dari Fiorentina jadi katalis terakhir yang membuat Juventus memutuskan untuk memecat Thiago Motta sebagai pelatih.Artinya, usai ditunjuk awal musim ini, Motta bertahan di Juventus tak sampai satu musim lamanya.Mantan pelatih Genoa dan Bologna ini hanya bertahan 265 hari bersama Si Nyonya Tua.Total, ia memimpin Juventus dalam 42 laga berbeda: 29 di Serie A, 10 di Liga Champions, 2 di Coppa Italia, dan 1 laga di Piala Super Italia.Tim asuhan Motta meraih 18 kemenangan, 16 imbang, dan delapan kali kalah, artinya hanya memiliki persentase kemenangan 42 persen saja.Juventus mencetak 65 gol dan kebobolan 46 kali dalam periode waktu ini. Jika dirata-rata, timnya mencetak 1,55 gol/laga dan kebobolan 1,1 gol/laga.Ia meninggalkan Juventus dengan tim berada di posisi kelima Serie A, tersingkir di perempat final Coppa Italia, tersingkir di semifinal Piala Super Italia, dan tersingkir di babak playoff fase gugur Liga Champions.Total, Motta menggunakan 29 pemain selama melatih Juventus.Kenan Yildiz paling sering diturunkan, dengan tampil 41 kali dalam 42 laga Juventus bersama Motta.Di bawahnya, ada Federico Gatti, Manuel Locatelli, dan Khepren Thuram yang sama-sama tampil 39 kali, lalu Teun Koopmeiners dengan 37 kali.Dusan Vlahovic jadi pemain tersubur Motta dengan mencetak 14 gol, disusul Kenan Yildiz dan Timothy Weah (6 gol), serta tiga pemain dengan masing-masing lima gol: Weston McKennie, Francisco Conceicao, dan Randal Kolo Muani.Soal pencetak peluang, Timothy Weah, Conceicao, dan Samuel Mbangula sama-sama mencatat lima assist, disusul Kenan Yildiz, Thuram, dan Nico Gonzalez dengan empat assist.Ke mana Motta akan berlabuh selanjutnya?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=rCGOXAOWHXCYEmct" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sebagai pelatih Juventus, berikut ini adalah catatan lengkap Thiago Motta yang kini sudah resmi dipecat.

Menilik Catatan Lengkap Thiago Motta bersama Juventus

SKOR.id - Juventus resmi mengakhiri kerja sama dengan Thiago Motta, setelah rentetan hasil buruk yang diperoleh mereka sepanjang musim 2024-2025.Musim 2024-2025, Juventus memilih Thiago Motta sebagai pelatih dengan harapan dapat meningkatkan performa Juventus.Apalagi Thiago Motta telah berhasil mengangkat performa Bologna yang bahkan mampu menembus Liga Champions.Namun, performa Juventus ternyata tidak sesuai harapan, Thiago Motta pun harus mendapatkan konsekuensi pemecatan sebelum musim 2024-2025 berakhir."Juventus FC mengumumkan bahwa Thiago Motta telah dibebastugaskan dari tugasnya sebagai pelatih Tim Utama Pria," bunyi pernyataan Juventus."Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada Thiago Motta dan seluruh stafnya atas profesionalisme mereka dan atas pekerjaan yang telah mereka lakukan dalam beberapa bulan terakhir dengan penuh semangat dan dedikasi. Klub mendoakan yang terbaik bagi mereka di masa mendatang," pernyataan Juventus selanjutnya.Pria berusia 42 tahun itu menjadi nakhoda I Bianconeri dalam 42 pertandingan di berbagai kompetisi musim ini.Ia berhasil mempersembahkan 18 kemenangan untuk Juventus, sisanya 16 pertandingan berakhir imbang, dan delapan sisanya berakhir kalah.Juventus hanya meraih dua kemenangan dalam lima laga terakhir di berbagai kompetisi, tiga sisanya tumbang.Bahkan dalam dua pertandingan terakhir, Juventus kalah beruntun, kebobolan tujuh kali tanpa mencetak gol.Musim ini mereka juga telah tersingkir dari ajang Coppa Italia, setelah ditekuk Empoli dengan skor 3-5 di babak perempat final.Sementara di ajang Liga Champions, mereka menyerah dari PSV Eindhoven dengan agregat 3-4, meski sempat unggul 2-1 pada leg pertama.Kini Juventus telah resmi mengumumkan pengganti Thiago Mota, Igor Tudor, melalui laman resmi mereka, I Bianconeri menyambut kedatangan pelatih barunya."Juventus FC juga mengumumkan bahwa Tim Utama Pria sekarang akan dipimpin oleh Igor Tudor, yang akan memimpin sesi latihan pertamanya besok, Senin, 24 Maret," bunyi pernyataan Juventus.Kesempatan ini bagaikan reuni antara Juventus dengan Igor Tudor yang merupakan mantan pemain mereka.Igor Tudor bergabung dengan Juventus pada Juli 1998, hingga akhirnya kembali ke klub lamanya tersebut pada Juli 2007.Semasa membela Juventus, pria berusia 46 tahun itu dikenal sebagai salah satu bek tangguh.Total Igor Tudor bermain dalam 174 pertandingan bersama Juventus, dengan sumbangan 21 gol dan enam assist di berbagai kompetisi.Ketika menjadi pemain Si Nyonya Tua, Igor Tudor ikut meraih dua gelar Liga Italia, dan dua Piala Super Italia.Igor Tudor juga merupakan asisten Andrea Pirlo ketika menangani Juventus pada periode 2020-2021.Kini perannya sebagai pelatih pengganti Thiago Motta di I Bianconeri, akan menjadi penanda kerjasama baru dengan mantan klubnya tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=enHHE_UnT9xkKDcT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juventus resmi berpisah dengan Thiago Motta, dan mengangkat Igor Tudor sebagai pelatih baru mereka.

Resmi Pecat Thiago Motta, Juventus Reuni dengan Igor Tudor

SKOR.id - Juventus sedang menjalani performa buru, setelah mengalami kekalahan beruntun di Liga Italia musim 2024-2025.Pada giornata ke-29 Liga Italia 2024-2025, Juventus kembali menelan kekalahan, kali ini dari Fiorentina.Bermain di Stadio Artemio Franchi, Juventus tak berkutik saat ditekuk Fiorentina dengan skor 0-3.Robin Gosens membuka keunggulan Fiorentina pada menit ke-15, memanfaatkan kelengahan pertahanan Juventus.Hanya berjarak tiga menit gawang I Bianconeri kembali jebol, kali ini melalui aksi Rolando Mandragora yang menyelesaikan umpan Nicolo Fagioli.Nicolo Fagioli kembali berperan penting untuk gol ketiga Fiorentina, yang dicetak oleh Albert Gudmundsson di menit ke-53.Hasil ini menjadi kekalahan ketiga yang dialami Juventus di Liga Italia musim ini.Namun, ini menjadi yangg kedua secara beruntun mereka mengalami kekalahan di ajang tersebut.Sebelum ditekuk Fiorentina, Juventus telah lebih dulu dibantai Atalanta dengan skor 0-4, saat tampil di kandang sendiri.Hasil ini membuat I Rossoneri mengalami tiga kekalahan dan hanya dua kali menang dalam lima laga terakhir di berbagai ajang.Satu kekelahan lainnya mereka terima ketika menghadapi Empoli di ajang Coppa Italia, di mana mereka harus tersingkir melalui adu penalti.Kekalahan dari Fiorentina secara otomatis membuat Juventus harus turun dari peringkat empat menjadi peringkat lima.Juventus kini mengoleksi 52 poin, hasil dari 13 kemenangan, 13 kali imbang, dan tiga kekalahan di Liga Italia.Bologna yang berpesta 5-0 saat melawan Lazio, menggantikan Juventus di posisi keempat dengan koleksi 53 poin dari 29 laga.Lazio tepat di bawah Juventus dengan koleksi 52 poin dari 29 laga di Liga Italia.Persaingan posisi empat besar menjadi semakin ketat dengan hasil yang dialami oleh Juventus.AS Roma (49 poin), Fiorentina (48), dan AC Milan (47), juga masih memiliki peluang terbuka untuk merebut posisi empat besar.Pelatih Juventus, Thiago Motta berharap timnya dapat lebih bekerja keras.Dirinya juga belum putus asa, karena mengincar target untuk lolos ke Liga Champions musim depan."Kami perlu meningkatkan cara kami menangani kesulitan, karena saat tanda pertama dari situasi sulit muncul, kami kesulitan untuk bereaksi, dan ini terjadi lagi hari ini. Kami butuh keseimbangan, baik dalam bertahan maupun menyerang, dan kami harus bekerja keras untuk mendapatkan kembali soliditas yang kami miliki sebelumnya," kata Thiago Motta."Minggir? Itu akan terlalu mudah, dan saya tidak pernah memilih jalan keluar yang mudah. ​​Sasaran kami tetap kualifikasi Liga Champions, kami akan menemukan cara untuk kembali ke jalur kemenangan dari pertandingan berikutnya," kata Thiago Motta menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/v_WM2_aRWOc?si=ZlT033UjI4HnCm1e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juventus mengalami kekalahan beruntun di Liga Italia, posisi empat besar pun muai terancam.

Latest Articles - Liga Italia